Selasa, 16 April 2013

MANIFESTASI PANAS BUMI


Beberapa manifestasi menjadi penting untuk diketahui karena dapat digunakan sebagai indikator dalam penentuan suhu reservoar panasbumi, diantaranya :
1.Mata Air Panas.

Mat air panas dapat  terbentuk dalam beberapa tingkatan mulai dari rembesan hingga menghasilkan air dan uap panas yang dapat dimanfaatkan secara langsung (pemanas ruangan / rumah pertanian atau air mandi) atau penggerak turbin listrik dan yang paling penting adalah bahwa dengan menghitung / mengukur suhunya dapat diperkirakan besaran keluaran energi panas (thermal energy output) dari reservoir di bawah permukaan.
2.Sinter Silika.

Sinter silika berasal dari fluida hidrotermal bersusunan alkalin dengan kandungan cukup silika diendapkan ketika fluida yang jenuh silika amorf mengalami pendinginan dari 100 oC ke 50°C. Endapan ini dapat digunakan sebagai indikator yang Intik bagi keberadaan reservoir bersuhu > 175oC



3.Travertin.
Travertin adalah jenis karbonat yang diendapkan di dekat atau permukaan, ketika air meteorik yang sedang bersirkulasi sepanjang bukaan-bukaan struktur mengalami pemanasan oleh magma dan bereaksi dengan batuan karbonat. Biasanya terbentuk sebagai timbunan / gundukan di sekitar mata air panas bersuhu sekitar 30°C-100°C, dapat digunakan sebagai indikator suhu reservoir panasbumi berkapasitas energi kecil yang terlalu lemah untuk menggerakkan turbin listrik tetapi dapat dimanfaatkan secara langsung.

4.Kawah dan Endapan Hidrotermal.

Kedua jenis manifestasi ini erat hubungannya dengan kegiatan erupsi hidrotermal dan merupakan indikator kuat dari keberadaan reservoir hidrotermal aktif Kawah dihasilkan oleh erupsi berkekuatan supersonik karena tekanan uap panas yang herasal dari reservoir hidrotermal dalam (kedalaman ± 400 m, suhu 230oC) melampaui tekanan litostatik, ketika aliran uap tersebut terhambat oleh lapisan batuan tidak permeabel (caprock). Sedangkan endapan hidrotermal (jatuhan) dihasilkan oleh erupsi berkekuatan basaltik dari reservoir hidrotermal dangkal (kedalaman ± 200 m, suhu I95°C), ketika transmisi tekanan uap panas melebihi tekanan litostatik karena tertutupnya bukaan-hukaan batuan yang dilaluinya.


5.Warm Ground

Warm ground adalah  gas-gas dan uap air yang naik kepermukaan akan menaikkan suhu disekitar daerah termal area sehingga suhu didaerah ini akan Iebih tinggi daripada daerah disekitarnya dan juga lebih tinggi dari suhu udara didekat pernmkaan bunti yang kadang­kadang mencapai 30°C- 40°C.
6.Steaming Ground.

Steaming ground adalah uap air yang keluar dalam jumlah sedikit melalui pori dalam tanah atau batuan yang kenampakannya hanya berupa uap putih dan hangat dan tidak tidak terdengar bunyi dari tekanan uap yang tinggi seperti pada fumarol.


7.Fumarol.

Fumarol adalah uap panas (vapour) yang keluar melalui celah-celah dalam batuan dan kemudian berubah menjadi uap air (steam), yang umumnya mengandung gas SO2 yang relatif tinggi serta gas CO2.
8.Acid Hot Spring.

Acid Hot Spring adalah  mata air panas dengan pH asam (pH < 6) yang terbentuk dari hasil kondensasi gas-gas magmatik dan uap panas (vapour) didekat permukaan bumi kemudian melarut dan bercampur dengan air meteorik dan kemudian keluar menjadi mata air dengan pH asam.



9.Neutral Hot Spring.

Neutral Hot Spring adalah mata air panas dengan pH netral atau mendekati netral (pH 6 -7). Mata air ini diassosiasikan sebagai direct discharge fluida dari reservoir kepermukaan bumi. Umumnya mengandung ion klorida yang tinggi sehingga sering kali disebut air klorida. Disekitar mata air panas ini sering dijumpai endapan silika sinter dan mineral —mineral sulfida seperti galena, pyrit dll.

10.Hot pool.

Hot Pool adalah daerah ubahan erupsi hidrothermal yang pada umumnya mengandung air panas dan uap panas atau bisa jugs campuran dari keduanya.




11.Hot Lake.

                Hot Lake adalah  danau vulkanik yang terletak pada daerah aktivitas geotermal yang masih memperlihatkan adanya gejala-gejala post vulkanik yang dibuktikan dari suhu air yang relatif panas dan memperlihatkan adanya kenampakan gelembung- gelembung udara pada permukaan air.

12.Mudpool .

Mudpool adalah kolam lumpur yang kenampakannya sedikit mengandung uap dan gas CO2, tidak terkondensasi, umumnya fluida berasal dari kondensasi uap. Penambahan cairan lumpur uap menyebabkan gas CO2 keluar.

13.Geyser.

Geyser adalah sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas dan uap air ke udara.
14.Hydrot. Eruption.

                Hydrot Eruption adalah suatu proses erupsi vulkanisme yang mana material-material yang dikeluarkan berupa mineral- mineral atau batuan ubahan hidrotermal.



15. Concealed outflow, seepage.

                Merupakan air rembesan dari suatu proses panasbumi biasanya air rembesan ini mengalir disungai sungai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar