Beberapa
manifestasi menjadi penting untuk diketahui karena dapat digunakan sebagai
indikator dalam penentuan suhu reservoar panasbumi, diantaranya :
1.Mata Air Panas.
Mat
air panas dapat terbentuk dalam beberapa
tingkatan mulai dari rembesan hingga menghasilkan air dan uap panas yang dapat
dimanfaatkan secara langsung (pemanas ruangan / rumah pertanian atau air mandi)
atau penggerak turbin listrik dan yang paling penting adalah bahwa dengan
menghitung / mengukur suhunya dapat diperkirakan besaran keluaran energi panas
(thermal energy output) dari reservoir di bawah permukaan.
2.Sinter Silika.
Sinter silika berasal dari fluida
hidrotermal bersusunan alkalin dengan kandungan cukup silika diendapkan ketika
fluida yang jenuh silika amorf mengalami pendinginan dari 100 oC
ke 50°C. Endapan ini dapat digunakan sebagai indikator yang Intik bagi
keberadaan reservoir bersuhu > 175oC
3.Travertin.
Travertin adalah
jenis karbonat yang diendapkan di dekat atau permukaan, ketika air meteorik
yang sedang bersirkulasi sepanjang bukaan-bukaan struktur mengalami pemanasan
oleh magma dan bereaksi dengan batuan karbonat. Biasanya terbentuk sebagai
timbunan / gundukan di sekitar mata air panas bersuhu sekitar 30°C-100°C, dapat
digunakan sebagai indikator suhu reservoir panasbumi berkapasitas energi kecil
yang terlalu lemah untuk menggerakkan turbin listrik tetapi dapat dimanfaatkan
secara langsung.
4.Kawah dan Endapan Hidrotermal.
Kedua
jenis manifestasi ini erat hubungannya dengan kegiatan erupsi hidrotermal dan
merupakan indikator kuat dari keberadaan reservoir hidrotermal aktif Kawah
dihasilkan oleh erupsi berkekuatan supersonik karena tekanan uap panas yang
herasal dari reservoir hidrotermal dalam (kedalaman ± 400 m, suhu 230oC)
melampaui tekanan litostatik, ketika aliran uap tersebut terhambat oleh lapisan
batuan tidak permeabel (caprock). Sedangkan endapan hidrotermal (jatuhan)
dihasilkan oleh erupsi berkekuatan basaltik dari reservoir hidrotermal dangkal
(kedalaman ± 200 m, suhu I95°C), ketika transmisi tekanan uap panas melebihi
tekanan litostatik karena tertutupnya bukaan-hukaan batuan yang dilaluinya.
5.Warm Ground
Warm ground adalah gas-gas dan uap air yang naik
kepermukaan akan menaikkan suhu disekitar daerah termal area sehingga suhu
didaerah ini akan Iebih tinggi daripada daerah disekitarnya dan juga lebih
tinggi dari suhu udara didekat pernmkaan bunti yang kadangkadang mencapai
30°C- 40°C.
6.Steaming Ground.
Steaming ground adalah uap
air yang keluar dalam jumlah sedikit melalui pori dalam tanah atau batuan yang
kenampakannya hanya berupa uap putih dan hangat dan tidak tidak terdengar bunyi
dari tekanan uap yang tinggi seperti pada fumarol.
7.Fumarol.
Fumarol
adalah uap panas (vapour) yang keluar melalui celah-celah dalam batuan dan
kemudian berubah menjadi uap air (steam), yang umumnya mengandung gas SO2 yang
relatif tinggi serta gas CO2.
8.Acid Hot Spring.
Acid Hot Spring adalah mata air panas
dengan pH asam (pH < 6) yang terbentuk dari hasil kondensasi gas-gas
magmatik dan uap panas (vapour) didekat permukaan bumi kemudian melarut dan
bercampur dengan air meteorik dan kemudian keluar menjadi mata air dengan pH
asam.
9.Neutral Hot Spring.
Neutral Hot Spring adalah mata
air panas dengan pH netral atau mendekati netral (pH 6 -7). Mata air ini
diassosiasikan sebagai direct discharge fluida dari reservoir kepermukaan bumi.
Umumnya mengandung ion klorida yang tinggi sehingga sering kali disebut air
klorida. Disekitar mata air panas ini sering dijumpai endapan silika sinter dan
mineral —mineral sulfida seperti galena, pyrit dll.
10.Hot pool.
Hot Pool adalah daerah
ubahan erupsi hidrothermal yang pada umumnya mengandung air panas dan uap panas
atau bisa jugs campuran dari keduanya.
11.Hot Lake.
Hot
Lake adalah danau vulkanik yang terletak
pada daerah aktivitas geotermal yang masih memperlihatkan adanya gejala-gejala
post vulkanik yang dibuktikan dari suhu air yang relatif panas dan
memperlihatkan adanya kenampakan gelembung- gelembung udara pada permukaan air.
12.Mudpool .
Mudpool
adalah kolam lumpur yang kenampakannya sedikit mengandung uap dan gas CO2,
tidak terkondensasi, umumnya fluida berasal dari kondensasi uap. Penambahan
cairan lumpur uap menyebabkan gas CO2 keluar.
13.Geyser.
Geyser adalah sejenis mata air
panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas dan uap air ke
udara.
14.Hydrot. Eruption.
Hydrot
Eruption adalah suatu proses erupsi vulkanisme yang mana material-material yang
dikeluarkan berupa mineral- mineral atau batuan ubahan hidrotermal.
15. Concealed outflow, seepage.
Merupakan
air rembesan dari suatu proses panasbumi biasanya air rembesan ini mengalir
disungai sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar